Nada Alarm Bahaya Narkoba
# Artis Terjerat Narkoba # Kartika Putri # Wiro Sableng # Nikita Mirzani. Dovizioso Kirim Alarm Bahaya ke Marquez. Silakan login untuk memberikan komentar. Ketimpangan tersebut tidak menjadi alasan lalu bagian dari upaya penanggulangan kejahatan Narkotika tidak perlu lagi, sebab salah satu tujuan sosialisasi tentang bahaya Narkotika ke publik, dapat berperan sebagai alarm atau deteksi lebih dini bagi setiap orang yang rentan menjadi penyalahguna karena kondisi pergaulannya.
CEGAH SEJAK DINI, NARKOBA PENGHANCUR MENTAL DAN FISIK DIRI Dinamis. Itulah kesan yang tampak pada Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba yang diselenggarakan Pemkab Pakpak Bharat di Bale Sada Arih, Jumat (05/05). Para pelajar yang berasal dari SMA dan SMK se-Kabupaten Pakpak Bharat diminta mengeksplorasi sendiri tentang bahaya penyalahgunaan narkoba oleh Narasumber ibu Evodia Sembiring dan kawan-kawan dari organisasi Indonesia Bersama.
Para pelajar dikelompokkan dalam grup-grup kecil dari sekolah-sekolah yang berbeda dan mencatat dalam lembaran kertas plano untuk kemudian dipresentasikan. Para pelajar yang awalnya terlihat malu-malu jadi terlihat aktif dengan pendekatan baru dalam penyuluhan ini. Selain model brainstorming yang interaktif dalam pemberian masukan, juga dilakukan beberapa sesi ice breaking yang menghibur para peserta. Narasumber yang begitu komunikatif ternyata mampu mencairkan suasana dan menstimuli para peserta semakin berani mengutarakan testimoni serta pendapatnya. Sekda Kabupaten Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si yang mewakili Bupati Pakpak Bharat, Dr.
Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA membuka acara tersebut berharap bahwa sasaran penyuluhan agar lebih luas lagi ke depannya. “Stake holder lainnya seperti orang tua, guru dan pemuka masyarakat perlu dilibatkan dengan metode penyuluhan ini. Karena pada dasarnya adalah musuh bersama dan hasil yang efektif akan kita capai jika bergerak serentak dan penuh keterpaduan untuk memberantas narkoba”, ucap beliau yang didampingi Ka. Bagian Pemerintahan, Robincem Habeahan, SIP, MM dan Ka. Bagian Organisasi, Chairul Pane, SP. Diakui oleh Sekda berdasarkan informasi dari media, narkoba sudah semakin menyasar kelompok yang lebih luas dan bahkan menyentuh generasi muda.
“Saya mendapat membaca ada kejadian di Indonesia produk narkoba ada yang berbentuk permen, dan mirisnya didapati pada anak Sekolah Dasar”, ucapnya dengan nada trenyuh. Sekda berharap agar kerja sama yang lebih erat antar sesama komponen masyarakat dalam memberantas narkoba. “Kalau bisa, Desa-desa juga aktif dan melakukan penguatan yang lebih mendalam untuk mengantisipasi keberadaan narkoba”, tukasnya.
Di tempat terpisah, Bupati Remigo saat dikonfirmasi menyatakan bahwa cengkeraman jahat narkoba sudah mencapai wilayah yang jauh dan tidak hanya di kota besar saja serta menyasar kelompok masyarakat hampir berbagai usia. “Sudah menjadi komitmen saya bahwa narkoba adalah musuh utama dan secara tegas saya mendukung penindakan tegas bagi pelaku serta pengedar. Beberapa kali saya menyebutkan bahwa salah satu yang paling saya benci adalah narkoba, karena tidak hanya menjerumuskan penggunanya tapi mengundang memancing sesat lain seperti kekerasan, seks bebas serta beragam tindak kriminalitas”, tuturnya. Bagi Bupati, pencegahan sejak dini adalah hal yang sangat urgent. “Efek destruktifnya luar biasa dan merenggut hak hidup manusia karena jelas-jelas merusak fisik dan menghancurkan mental diri kita”, tandasnya. Diakhir pembicaraan Bupati menjelaskan bahwa salah satu solusinya adalah melakukan aktivitas yang positif dan menjauhkan diri dari pergaulan yang cenderung hedonis.